Pengalaman TOEFL ITP Digital Version (Online) Saat Pandemi COVID-19

Adakah yang sekarang lagi sibuk untuk mempersiapkan TOEFL ITP? Mungkin kawan-kawan sudah familiar dengan tes TOEFL ITP ya. Buat yang belum tau mengenai tes TOEFL ITP ini, disimak dulu ya cuy. Jadi tes TOEFL ITP (Institutional Testing Program) itu salah satu jenis tes TOEFL yang menggunakan format Paper Based Testjadi tesnya dilakuin di kertas, berbeda dengan TOEFL iBT yang menggunakan internet (online). TOEFL ITP ini masih banyak digunakan di beberapa lembaga di Indonesia (termasuk beberapa beasiswa), meski gak banyak. Akan tetapi TOEFL ITP ini masih tergolong tes resmi kok, sebab masih dalam naungan penyelenggara resminya, yakni ETS (Educational Testing Service), lembaga yang ada di Amerika sana. Harga tes TOEFL ITP ini masih tergolong murah yakni kisaran 500 ribuan (bisa berubah-ubah) dibandingkan TOEFL iBT yang cukup bikin shock wkwk sekitar 2.4 juta, hampir mirip dengan IELTS ya pemirsa... Karena skill bahasa inggris gua yang cuman bisa ala-ala anak jaksel wkwk, masih amburadul dan belum bagus intinya, gua lebih prefer untuk ikut tes TOEFL ITP ini. Kecuali kalo bahasa inggris lo udah expert, sabi tuh ikut TOEFL iBT atau kalo mau yang british accent boleh juga ikut IELTS. Alesan utama gua lebih prefer tes TOEFL ITP itu simple sih, biar gak nyesek-nyesek amat kalo misalnya dapet scorenya jelek wkwk.

TOEFL ITP dhe TOIEC L&R,
Nah, sampe sini udah kegambar kan TOEFL ITP vs TOEFL iBT itu gimana.. Kasarnya sih bisa dibilang TOEFL ITP itu ngerjainnya di kertas, sedangkan TOEFL iBT itu via online. Nah terus balik lagi ke pengalaman gua ikut tes TOEFL ITP, tapi kali ini tesnya gak pake kertas, melainkan via onlinenah loh! Selow, jadi gini ceritanyaa, simaak ya.. Jadi kan sekarang lagi musim corona... (illiterate bgt ngomongnya ✌️). Oke-oke, jadi kan sekarang lagi sedang pandemi COVID-19, sudah hampir 4 bulanan semua orang dirumahkan sejak diberlakukan PSBB oleh pemerintah. Otomatis semua hal yang dilakukan di luar rumah tidak bisa semua dilakukan sehingga beberapa orang ada yang sampe harus wfh (work from home), kuliah daring (dalam jaringan), go-food, bahkan sampe ada yang nikahnya via online wkwk. Termasuk tes TOEFL ini juga, khususnya tes TOEFL ITP yang sebelumnya rutin dilaksanain tiap bulan oleh masing-masing institusi. Akan tetapi setelah adanya pandemi tersebut hampir ditiadakannya TOEFL ITP ini oleh institusi-institusi sebab adanya PSBB tersebut. Oleh karena itu ETS pun membuat program tes TOEFL ITP tersebut secara online dengan tujuan mempermudah orang-orang yang sedang membutuhkan sertifkat TOEFL ITP dengan cara mengikuti tesnya langsung dari rumah. Super sekali ya ETS hehe. 

Adapun alesan gua ikut tes TOEFL ITP via online ini sebenernya bukan hal yang urgent bgt sih, dalam artian gak perlu buru-buru untuk ikut tes. Akan tetapi karena awal-awal pandemi tuh gua ikut les TOEFL online yang harganya mayan murah, jadi gua nekat gitu sekaligus penasaran karena mikirnya kalo udah selesai lesnya tapi gak langsung ikut real test-nya takut hilang dulu ilmu-ilmunya wkwk (pemikiran macam apa itu haha). Gak-gak candaa, jadi karena abis resign itu gua mau lanjut S2 dan mau nyoba apply beasiswa-beasiswa gitu yaudah gua berniat ikut tes TOEFL ITP yang real-nya. Alhasil karena udah mau hampir selesai juga les TOEFL tersebut, gua nekat dong daftar TOEFL ITP, waktu itu karena di kota gua gak ada institusi yang ngadain tes, jadi gua daftarnya tes TOEFL ITP online version. Sebelum daftar, dicek schedulenya dulu sih biar match jadwal tesnya dengan jadwal kegiatan gua di rumah, kira-kira seperti inilah tampilan jadwalnya.


Dari jadwal yang udah tertera di atas, bisa dipilih deh instusi yang ngadainnya. Setelah selesai daftar dan transfer biayanya yang kalo gak salah sekitar 550 ribu, nanti dimasukin ke grup whatsapp sesuai tanggal tes yang dipilihnya. H-7 menuju tes gua santai-santai aja enggak belajar karena merasa udah pede kali ya setelah ikut les online sebelumnya. Tapi di H-7 ini kita mulai dikasi arahan buat persiapan tes dan mengecek standar perangkat tesnya yakni laptop. Pengecekan dimulai dari run system check, test delivery check, bandwidth check, serta melakukan penginstallan zoom dan aplikasi TOEFL-nya. Prosesnya gak susah kok guys, karena nanti dikasih panduannya via email. Kelar proses persiapan, nanti kita harus konfirmasi kalo laptopnya sudah dicek dan layak pakai untuk tes. Seminggu pun berlalu, dengan pedenya gua kagak belajar sedikitpun wkwk. Akan tetapi setelah menuju H-3 gua malah ngerasa ngeri-ngeri sedap gitu wkwk (anaknya kadang panikan). Mulailah tuh buka-buka lagi materi TOEFL, ngerjain soal simulasi, bahkan sibuk nonton sitcom nicklodeon di netflix full english subtitle demi ngelancarin skill listening wkwk. Tapi ya namanya bahasa itu gak bisa instan ujuk-ujuk langsung mahir, karena bahasa identik dengan habit dan keterampilan jadi butuh effort dan waktu juga ya guys.

Memasuki hari H, paginya gua mulai tuh persiapan buat tesnya, kayak nyiapin spidol & map holder bening (buat nunjukin identitasnya ke panitia via zoom), serta tidak lupa KTP. 1 jam sebelum tes gua mandi dulu dan solat dhuha serta berdoa biar dikasi kelancaran untuk tesnya. Asli di sini gua ngerasa deg-degan parah sih, nervous juga karena for the first time in forever ikut tes TOEFL ITP ini, apalagi persiapannya belum mateng bgt sebelumnya (so far baru pernah ikut tes TOEFL prediction dua kali). Meskipun agak kurang pede tapi gua yakin ini kesempatan yang bagus (karena emang lagi ada uang tabungannya wkwk). Dipikir-pikir juga buat pengalaman pertama ITP gua karena seumur-umur belum pernah tes hehe. Memasuki jam tes, gua mulai nunjukin identitas dan kesiapan untuk tesnya kepada pengawas via zoom. Selama tes kita dipantau oleh pengawas di zoom juga, jadi jangan coba-coba untuk melakukan hal yang tidak senonoh ya. Dimulai dari listening test, asli enak ternyata kalo tesnya via online, very very clear suaranya karena memang pake headset jadi bisa fokus ngerjainnya. Ini mungkin salah satu kelebihan dari tes TOEFL ITP versi online, kita bisa fokus mendengarkan tanpa terganggu suara-suara lainnya saat listening session. Overall sesi listening bisa dibilang lancar meskipun ada beberapa yang agak melelahkan khususnya part 2 dan 3 karena harus ngedengerin phrase yang cukup panjang (karena memang skill listening gua belum expert sih hehe). Oiya di tes TOEFL ITP online ini pengisiannya sama kayak TOEFL ITP paper based ya dengan pilihan ganda, bedanya disini ngisinya lebih enak tinggal klik (gak perlu lama menghitamkan jawabannya, jadi gak ngabisin waktu). Ini menjadi kelebihan tes TOEFL ITP via online lainnya, yakni waktu pengisiannya singkat (tinggal klik) serta semua jawaban yang sudah diklik otomatis tersimpan di database, jadi kalo misalnya laptopnya mati mendadak, jawaban yang udah kita isi otomatis sudah aman tersimpan.

Lanjut ke sesi structure & writing expression dengan jumlah sebanyak 40 soal. Honestly bagian inilah yang sebenernya kelemahan gua sejak tes-tes prediction sebelumnya hiks. Meskipun soal-soalnya tergolong simple tapi beberapa di antaranya bersifat menjebak (dan perlu waktu untuk berfikir sih). Mungkin ini yang jadi kelemahan gua, dari 40 soal itu kita harus menyelesaikannya selama 25 menit, menurut gua sih itu bener-bener sulit (karena gua mikirnya kelamaan kali ya). Tapi gausah khawatir, kalo memang udah sering latihan soal, insyaallah bisa kok, karena usaha tidak pernah mengkhianati sebuah hasil. Oiya selama tes berlangsung, kita gak boleh meninggalkan tempat tes ya guys, dalam hal ini gak boleh ninggalin laptop (termasuk ke kamar mandi dilarang juga), jadi harus full 2 jam lebih kita menatap layar laptop untuk ngerjain tesnya. Dan menurut gua itu lama-lama bikin capek sih khususnya mata. Beberapa orang mungkin sudah terbiasa, tapi bagi gua menatap laptop terus-terusan bikin mata lelah dan mempengaruhi kinerja otak untuk berpikir. Mungkin ini yang jadi kekurangan tes TOEFL ITP via online versi diriku, bagi orang yang kurang mampu menatap layar laptop dengan waktu yang lama, not recommended yaa karena bisa berpangaruh terhadap keberlangsungan tesnya (takut malah jadi mabok hehe). Karena idealnya untuk menatap layar laptop tidak lebih dari 20 menit (menurut pakar American Optometric Association). Lanjut ke sesi selanjutnya yakni reading comprehension, oiya ini sesi terakhir ya guys. Sesi ini sebenernya gak rumit karena semua jawabannya ada di teks bacaan (ya iyalah wkwk). Kunci utama untuk ngerjain reading session itu dibaca dulu soal pertanyaannya, jangan malah dibaca teksnya dulu (biar gak ngabisin waktu). Di sesi ini gua ngerjain tes dengan sisa-sisa energi yang ada, mungkin karena mata sudah lelah menatap laptop terus-terusan. Tapi overall soal reading itu gampang kok asal kita paham teks bacaannya sehingga mampu untuk menjawab soalnya.

Selesai sudah tes yang telah menghabiskan hampir 3 jam itu, daan hebatnya score tesnya langsung muncul setelah diklik finish di apikasinya itu lho guys! Jadi ini kelebihan TOEFL ITP online selanjutnya ya, yakni scorenya langsung keluar begitu ketika selesai mengerjakan tesnya (masih dalam bentuk sertifikat yang unofficial ya). Pas liat hasilnya seneng asli karena scorenya gak jelek-jelek amat lah ya dan InsyaAllah cukup buat daftar kuliah S2 nanti. Tinggal menunggu sertifikatnya yang keluar sekitar semingguan. Overall memuaskan sih untuk tes TOEFL ITP online ini karena target selama pandemi COVID-19 akhirnya kelar juga, terlebih scorenya naik dibanding tes-tes prediction sebelumnya sih (dengan persiapan yang minim sekali wkwk). Seminggu berlalu hingga akhirnya sertifikat yang ditunggu-tunggu pun sudah jadi (ada hardfile dan softfilenya). Berikut ini contoh tampilan certificate of achievement-nya.


Ini merupakan pengalaman pertama kalinya ngerjain tes TOEFL ITP officially sekaligus pertama kalinya ngerjain TOEFL ITP digital version (via online), so far untuk pengalaman pertama ini bisa dibilang keren lah ya hehe. Seumur-umur belum pernah les TOEFL di tempat kursus gitu sih (baru yang online kemarin itu doang, yang offlinenya belum pernah hehe) jadi setidaknya kita udah pernah nyiciplah ya real test-nya, mantaap! Alangkah lebih baik lagi kalo udah dipersiapin jauh-jauh hari sih sebelum real test, selain efektifitas dengan biaya & waktu, score bagus di awal-awal real test kan pasti suatu kebanggan tersendiri, ya nggak?? So buat kawan-kawan yang belum pernah ikut real test, silahkan dipersiapin dulu sampe mateng. Terus buat kawan-kawan yang memang sekarang ini lagi butuh sertifikat TOEFL ITP, boleh dipilih mau ikut tes yang online (mumpung masih ada karena masih pandemi) atau yang offline, sesuai dengan kebutuhan & kondisi kawan-kawan ya karena tiap tes memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan buat kawan-kawan yang sudah pernah mengikuti real test, diasah terus kemampuan TOEFL-nya biar mencapai score yang maksimal, atau boleh beralih ke IELTS kalo memang kemampuan bahasa inggrisnya sudah melampaui. Tetap semangat guys!

Comments

  1. thanks for sharing, i do need this for now. have a nice day!

    ReplyDelete
    Replies
    1. my pleasure and thanks for coming to my blog :)

      Delete
  2. Makasih ya Kak dah sharing pengalamannya, thanks a lot

    ReplyDelete
  3. Terima kasih kak sudah menceritakan pengalamannya karena saya juga punya rencana online tes toefl, eh ketemu ini. Kalau boleh tanya kak, bagian reading kan biasanya enak tuh corat-coret lembar soal dan bisa bolak-balik pertanyaan dan text readingnya, menurut kakak apakah ketika online jadi lebih ribet karena harus scroll2 atau gimana kak? Makasi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai kak, mohon maaf baru reply ya. Sepengalaman saya saat tes waktu itu, tidak perlu scroll atau bolak-balik lembar soalnya kak. Karena teks bacaannya tetap muncul di bagian pertanyaan tersebut, jadi lebih mudah untuk mengerjakannya dan tidak wasting time juga kak. Sekian kak, goodluck ya kak untuk tesnya, semangat!

      Delete
  4. Kak, ada persayaratan ruangan harus kosong, tidak ada jam tangan dan kertas dalam jangkau tangan kah? Apakah saat mau ujian diminta foto diri dan foto ruangan dari 4 sisi?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai kak, mohon maaf baru reply ya. Sebelum tes memang ada pemeriksaan kondisi ruangan dan meja kak, jadi nanti ditunjukkan terlebih dahulu kondisi meja dan sekeliling ruangan (termasuk di belakang laptop) dengan webcam, seingat saya tidak perlu foto diri dan ruangan. Adapun untuk persyaratannya meja harus kondisi bersih tidak ada barang yang mengganggu dan buku (termasuk kertas). Kalau untuk jam tangan sepertinya masih diperbolehhkan kak.

      Delete
  5. gan mau tanya, ketika ngerjain reading, kalo udah kelar apa bisa kita balik ngerjain structure lagi ? Thanks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai kak, mohon maaf baru reply. Seingat saya ketika tes dulu sepertinya tidak bisa balik mengerjakan ke part sebelumnya, karena masing-masing part sudah diberi jatah waktunya (ada stopwatchnya di sisi soal). Jadi kalau saya pribadi, lebih baik fokus terhadap soal yang dikerjakan mengingat jumlah soal yang cukup banyak hehe

      Delete
  6. sertifikat scorer nya dapat juga gan ?
    Karena saya lihat di artikel, cuma sertifikat pencapaian (certificate of achievement). Saya berencana ikut juga test online nya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak semuanya dapat, layaknya tes TOEFL ITP yang diaksanakan secara offline. Mohon maaf gak ditampilkan semuanya karena font pada sertifikat lainnya kurang begitu jelas dan sizenya juga kecil. Good luck tesnya gan, moga dilancarkan!

      Delete
  7. Maaf kak mau nanya, semisal daftar tesnya di kota yang jauh dari kota asal apakah tidak masalah?
    Nanti sertifikatnya dalam bentuk softfile atau hardfile ya kak? Terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebenarnya tidak masalah, sebab saya juga daftarnya buka dari kota saya sendiri. Namun bila terlalu jauh maka akan mempengaruhi biaya ongkirnya. Jadi sertifikatnya akan diberikan softfile dan hardfile, jadi ada biaya ongkir untuk pengiriman sertifikat hardfilenya kak.

      Delete
  8. Kak, bentuk sertifikat nya beda ya sama sertifikat itp yg offline?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepengalaman saya masih sama kak, tapi mungkin ada sertifikat dalam bentuk onlinenya yang dikirim terlebih dahulu kak.

      Delete
  9. Kak, beda ya bentuk sertifikatnya sama toefl itp offline??

    ReplyDelete
  10. Kak, beda ya bentuk sertifikatnya sama toefl itp offline??

    ReplyDelete
  11. oh kalau per 2020 kode di bawah date itu sudah tidak pakai IDN ya? dulu pernah nyoba tp kyknya msh pakai IDN baru angka

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepertinya begitu kak, karena saya belum pernah tes sebelumnya, jadi baru ikut tes tahun 2020 ini kak.

      Delete
  12. Mas, mau nanya dong. Sertifikat yg unofficial itu apa tampilannya sudah seperti setifikat officialnya? Maksudnya, sudah berbentuj jpg atau pdf yg bisa diprint sambil nunggu sertifikat officialnya datang? Soalnya perlunya buru2, khawatir gak sempat kalau nunggu hardcopynya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mohon maaf baru reply ya kak, seingat saya sertifikatnya bisa disave tapi lupa dalam bentuk apa formatnya. Tapi memang sertifikatnya masih mentah gitu (hanya score dan keterangannya saja). Semoga masih bisa digunakan kak, bisa disampaikan saja untuk yang officialnya menyusul. Mungkin seperti itu kak

      Delete
    2. Dan kalau tidak salah, sertifikat official yang versi softcopy lebih cepat keluarnya kok dibanding yang hardcopy (karena perlu waktu pengirimannya).

      Delete
  13. izin bertanya mas, apakah sertifikat toefl itp online dan offline berbeda ya, saya lihat kalau di certificate of achievment pada sertifikat online tida ada date of birth dibawah dan nomor seri sertifikat tidak lagi menggunakan IDN?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak, sepertinya memang ada sedikit perubahan. Tapi saya tidak tahu pasti karena saya belum pernah ikut tes TOEFL ITP sebelumnya. Ini baru pertama kali dan kebetulan secara online kak.

      Delete
  14. Situs Judi Slot Online Joker123 Online - LuckyClub.live
    Situs judi online luckyclub.live joker123 terpercaya. Bonus casino online dan slot88. Bwin bergabung dengan deposit pulsa terbesar.

    ReplyDelete
  15. Apakah institusi yang mengadakan akan mempengaruhi mudah susah nya soal? Atau soal nya relatif sama?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin mirip2 sih kak, saya juga kurang tau secara pasti. Namun menurut saya, yg membuat soalnya tetap dari pusatnya (ETS) bukan dari tiap institusi, jadi ya tetap relatif sama.

      Delete
  16. assalammualaikum, izin bertanya kak. pada saat tes apakah boleh menggunakan kertas untuk corat-coret (nulis keyword penting saat di listening)?? karna biasanya kalo di paper base boleh coret2 pake pensil.. makasih sebelumnya kaak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wa'alaikumussalam. Boleh kak di kertas lain, jadi perlu dipersiapkan dahulu kertasnya sebelum tes dimulai kak.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

3 Alasan Mengapa Klepon Harus Dihindari!

Berkat Tes TOEFL ITP saat Pandemi, Akhirnya Diterima Kuliah S2 di UGM? [Sebuah Plot Twist?]