3 Alasan Mengapa Klepon Harus Dihindari!
Kue hijau bertabur kelapa yang menggugah satu ini memang sedang happening di Indonesia. Klepon yang merupakan makanan khas Jawa, telah ramai dibicarakan mulai dari media sosial hingga media TV. Setelah menjadi trending, klepon menjadi incaran banyak orang karena rasa penasarannya dengan makanan viral satu ini.
Namun, tidak semua orang dibolehkan untuk mengonsumsi klepon, salah satunya yang sedang menjalani program diet. Kenapa?
Berikut ini adalah 3 alasan orang yang sedang diet perlu menghindari klepon:
1. Mengandung Kalori yang Cukup Tinggi
Orang yang sedang menjalani diet biasanya memiliki list makanan yang perlu dibatasi dan dihindari, seperti yang tinggi kalori, tinggi lemak & berminyak, dan lainnya. Jadi memang perlu adanya komitmen untuk menghindari jenis makanan tertentu.
Adapun klepon menurut beberapa ahli diklaim mengandung kalori yang cukup tinggi. Dilihat dari rincian kalorinya, sebagian besar sumber kalori klepon berasal dari karbohidrat yakni sebesar 72%, sedangkan sisanya lemak 23% dan protein 5%.
Berdasarkan komposisi klepon, kandungan karbohidrat klepon sebagian besar bersumber dari kombinansi tepung ketan dengan tepung tapioka. Beberapa juga ada yang menggunakan tepung terigu atau tepung beras dalam pembuatan adonannya.
Kalori yang tinggi pada klepon juga dihasilkan dari kandungan gula merah. Bahkan ada juga beberapa orang yang memodifikasi kue klepon tersebut yakni mengganti taburan kelapa dengan taburan gula pasir. Tentu ini menjadikan kalorinya semakin tinggi dan berbahaya.
Karena klepon mengandung gula yang tinggi, maka menurut beberapa dokter klepon tidak dianjurkan untuk dikonsumsi berlebihan oleh pengidap diabetes. Meskipun gula merah tergolong aman untuk dikonsumsi, namun penggunaan dan konsumsinya perlu dibatasi.
Sebab kandungan kalori pada gula merah hampir setara dengan gula putih, yaitu sekitar 4 gram karbohidrat dan 16 kalori per sendok teh. Di samping itu, gula merah yang beredar di pasaran juga biasanya sudah dicampur dengan gula tebu dan bahan lainnya, yang membuat indeks glikemiknya menjadi semakin tinggi.
2. Isinya Banyak tiap Kemasannya
Penyajian jumlah klepon biasanya tergantung keinginan dari penjual klepon itu sendiri. Namun klepon yang diisi per kemasan biasanya tidak hanya satu atau dua butir saja, akan tetapi bisa 4 hingga 10 butir per kemasan.
Bentuk klepon yang unik dan mungil memang menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen sejak lama. Bentuk ukurannya yang kecil membuat banyak orang tanpa sadar dapat mengonsumsi klepon dalam jumlah yang banyak.
Comments
Post a Comment